Taktik
Pemasaran
A.
Differensiasi
Pada
dasarnya differensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaan yang
berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing.
(Suwarsono, 1996: 240-241)
1. Differensiasi dapat dilakukan melalui
lima pilihan berikut:
a. Differensiasi produk
Membedakan produk utama
berdasarkan keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan
untuk diperbaiki, gaya, dan rancangan produk.
b. Differensiasi pelayanan
Membedakan pelayanan utama
berdasarkan kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan,
konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan.
c. Differensiasi personil
Membedakan personil perusahaan
berdasarkan kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat
tanggap, dan komunikasi yang baik.
d. Differensiasi saluran
Langkah pembedaan melalui cara
membentuk saluran distribusi, jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran
tersebut.
e. Differensiasi citra
Membedakan citra perusahaan
berdasarkan perbedaan identitas melalui penetapan posisi, perbedaan lambang dan
perbedaan iklan. (Sartika201011057, 2012)
2.
Strategi Diferensiasi
Efektif bila :
·
Kebutuhan konsumen yang beragam sehingga sulit dipenuhi oleh
satu jenis produk tertentu
·
Studi tentang perilaku konsumen tentang faktor penentu
diferensiasi produk akan membantu mendeteksi preferensi konsumen
·
Akan menaikkan profitabilitas perusahaan bla keuntungan dari
harga mampu menutup biaya untuk diferensiasi produk.
3.
Daya Tarik Strategi Diferensiasi
·
Menjadi benteng pertahanan karena konsumen menjadi loyal
terhadap merk/model yang menjadi preferensi mereka
·
Membentengi perusahaan dari masuknya pesaing
·
Mengurangi kekuatan tawar menawar dari pembeli
·
Menempatkan perusahaan pada persaingan yang lebih kuat dari
perusahaan lain yang menghasilkan produk substitusi.
4.
Resiko Penerapan Strategi Diferensiasi
·
Bila konsumen hanya melihat sedikit nilai yang diciptakan
karena diferensiasi, maka strategi biaya rendah akan menggesernya
·
Mudah tergeser bila pesaing dapat merekayasa strategi yang
sama dalam waktu yang singkat
·
Untuk mendapatkan produk yang unik dibutuhkan investasi yang
cukup besar. (Harnendio, 2010)
B.
Marketing Mix
Marketing
mix merupakan strategi mencampurkan kegiatan-kegiatan marketing agar dapat
dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil yang paling memuaskan.
(Buchari Alma, 2009: 205)
Marketing
mix adalah variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan yang
terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi. (Pandji Anoraga, 2007:
191)
1. Produk
Merupakan titik sentral dari
kegiatan marketing, produk ini dapat berupa barang ataupun jasa. Jika produk
tidak ada maka tidak akan ada pemindahan produk maka tidak akan ada pula
marketing.
Untuk menghasilkan produk yang
berkualitas perlu dilihat empat macam komponen:
a. Jumlah macam-macam barang yang akan
ditawarkan bagi perusahaan yang menawarkan jasa adalah segala macam jasa yang
akan ditawarkan.
b. Segala pelayanan khusus (teknis,
pemeliharaan, dan pelayanan setelah transaksi penjualan) yang ditawarkan
perusahaan guna mendukung penjualan barang.
c. Cap beserta reputasinya (untuk
barang-barang konsumsi), kualitas, ketangguhan serta factor umum penggunaan.
d. Cover atau pembungkus barang.
Pertimbangan
bagi pengusaha dalam pengambilan keputusan atas komponen produk: Pertama, bahwa
kekuatan bersaing dari tiap macam (seri) barang akan tergantung dari nilai seri
barang itu sendiri, serta modifikasi jenis barang yang terkandung dalam setiap
seri, sesuai dengan perkembangan kebutuhan konsumen. Apabila masih ada barang
yang telah ketinggalan zaman maka segera dimodifikasi sesuai perkembangan
zaman.
Kedua,
pelayanan yang disediakan perusahaan dalam rangka mendukung penjualan barang,
hendaklah selalu disesuaikan dengan perkembangan jumlah barang yang diproduksi,
teknologi dan kebutuhan konsumen.
Ketiga,
karena teknologi yang semakin berkembang, maka standar yang telah ditetapkan
perusahaan baik untuk kualitas, umur, penggunaan, bentuk barang, dan lainnya
setiap waktu membutuhkan peninjauan kembali.
Beberapa
srategi yang perlu dikembangkan dalam produk ini ialah:
a. Strategi memberikan merek
Merk sangat menentukan ciri suatu
barang, dalam strateginya kemungkinan produsen tidak memberi merk barangnya,
akan tetapi menyerahkan merk nya kepada para penyalur, seperti halnya took-toko
supermarket member merk sendiri padahal produsennya bukan supermarket.
Strategi ini tentu telah
dipikirkan secara matang, apa akibatnya jika merk dari supermarket itu makin
terkenal. Bagi produsen mungkin tidak akan menimbulkan persoalan sepanjang
supermarket masih memesan barang ke produsen yang bersangkutan. Namun akan
menimbulkan masalah apabila supermarket tidak lagi membeli.
b. Strategi pembungkus/ cover
Strategi pembungkus ini perlu
diperhatikan, kemungkinan perubahan, dan kemungkinan pengaruhnya terhadap
penjualan. Juga strategi pembuatan pembungkus yang dapat di daur ulang.
c. Strategi Trading Up dan Trading Down
Strategi Trading Up maksudnya
disini perusahaan membuat produk baru yang harganya tinggi dan akan
meningkatkan prestise bagi para pembelinya.
Strategi Trading Down maksudnya
membuat produk baru yang harganya rendah untuk para konsumen yang
berpenghasilan rendah pula dengan kualitas yang tidak jauh berbeda.
2. Price
Kebijaksanaan
harga turut menentukan keberhasilan pemasaran produk. Kebijaksanaan harga dapat
dilakukan pada setiap tingkatan distribusi, seperti oleh produsen, grosiran dan
retailer (pedagang eceran). Beberapa strategi harga yang dapat dilakukan
lembaga distribusi:
a. Strategi inverted pricing, disini
produsen mencoba menetapkan harga eceran tertinggi.
·
Skiming Price,
yaitu menetapkan harga setinggi-tinginya. Strategi ini hanya mungkin apabila
produknya diarahkan kepada konsumen yang berpenghasilan tinggi pula.
·
Penetration
Price, yaitu bertujuan untuk menerobos produk ke pasar, karena banyak barang
sejenis yang sudah ada di pasar. Oleh sebab itu produsen mencoba merebut pasar
dengan harga yang rendah.
b. Strategi Live and Let Live Policy,
disini produsen mencoba mengikuti harga pasar. Walaupun produsen dapat
menghasilkan produk dengan harga rendah tetapi dia tidak akan menurunkan harga
apabila harga dipasaran tinggi, begitu juga sebaliknya apabila harga produk
dari produsen tinggi dan di pasaran sangat rendah maka dia akan mengikuti harga
pasar yang rendah pula.
Jadi, perusahaan perlu memonitor
harga yang ditetapkan oleh para pesaing, agar harga yang ditentukan oleh
perusahaan tersebut tidak terlalu tinggi ataupun sebaliknya. Peranan bagian
pemasaran melalui para tenaga penjualnya sangatlah penting dalam mencari dan
mengumpulkan informasi yang berguna untuk penetapan harga, karena merekalah
yang berhubungan lansung dengan konsumen.
3. Place/ Distribution
Distributor
atau perantara sangat penting perannya dalam dunia pemasaran, betapa sulitnya
pemasaran produk jika tidak ada orang yang menjajakan, tidak ada took, kios,
supermarket dsb.
Produsen dapat
melakukan strategi push dan pull. Push strategi berarti mendorong jalur
distribusi untuk menjual lebih banyak produk ke konsumen, karena distributor
akan memperoleh hadiah dari dalam took ketangan konsumen dengan mengandalkan
promosi di media massa.
Jadi untuk
mendorong penjualan melalui saluran disstribusi dapat dilakukan dengan
memberikan diskon khusus, bonus, kontes dan iklan.
4. Promotion
Kesuksesan
dalam pemasaran tidak lepas dari promosi produk yang baik. Diantara produk dan
promosi harus ada keseimbangan, produk yang baik dan sesuai dengan selera
konsumen dibarengi dengan teknik promosi yang tepat akan membantu suksesnya
usaha marketing.
Kombinasi
promosi terdiri dari kegiatan-kegiatan periklanan, personal selling, promosi
penjualan, publicity, yang digunakan oleh perusahan untuk meningkatkan
penjualan. Luas sempitnya ruang lingkup kegiatan promosi mempengaruhi banyak
sedikitnya konsumen.
Hal-hal
yang harus dipertimbangkan untuk pencapaian target dalam memetapkan marketing
mix adalah:
1. Marketing mix harus seimbang
2. Marketing mix tidak boleh statis
3. Marketing mix tidak boleh meniru
4. Marketing mix harus bertujuan jangka
panjang
5. Marketing mix harus didasarkan
pengalaman.
C.
Selling/
Penjualan
Yaitu
aktivitasi promosi yang terdiri dari kumpulan alat – alat yang bertujuan untuk
merangsang konsumen untuk melakukan pembelian, promosi penjulan lebih mendukung
upaya – upaya promosi dibandingkan dengan periklanan dan penjulan personal.
(Muttaqin Faisal, 2009)
Promosi penjualan terdiri
dari kumpulan alat-alat insentif yang beragam, sebagian besar berjangka pendek,
dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk/jasa tertentu secara lebih
cepat dan/atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang. (Teddykw, 2008)
Adapun beberapa cara – cara dalam promosi penjulan yang biasa
digunakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Display
Display yaitu keinginan
membeli sesuatu, yang tidak di dorong oleh seseorang, tetapi di dorong oleh
daya tarik atau oleh penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya.
2. Show
Show
yaitu suatu bentuk dari elemen bauran promosi yang menggunakan alat show sebagai salah satu alat
promosinya.
3. Exposition
Exposition merupakan suatu alat yang ampuh untuk tingkat internasional,
biasanya exposition diadakan
selang beberapa tahun dimana perusahaan berkaliber internasional turut serta
untuk memajukan produk baru mereka.
4. Demonstrasi
Demonstrasi adalah kegiatan yang diperlihatkan pada khalayak ramai yang
bertujuan untuk membentuk konsumen, biasanya memperlihatkan pemakaian produk
tersebut.
5. Trading Stamp
Cap dagang yang
diberikan pada bon penjualan, cap disimpan oleh para pelanggan dan bila mereka
sudah mengumpulkan dalam jumlah tertentu mereka akan mendapat premium dan
mungkin dalam bentuk uang atau barang.
6. Packaging
Para konsumen menilai
terhadap suatu barang lebih baik dari barang lainnya hanya dengan melihat
kemasan luarnya saja atau melihat pembungkusnya saja walaupun isi dan
kualitasnya sama.
7. Labeling
Merupakan suatu
keterangan atau ciri dari suatu produk. Grade Labeling adalah
mencantumkan keterangan tentang ciri barang. Descriptive labeling
adalah penempatan keterangan – keterangan secara terinci, misalnya unsur
analisis kimia, ukuran, warna, persentasi campuran, pengguna produk dan
sebagainya.
8. Special Sales
Spesialis sales ini dapat dilakukan
untuk semua barang – barang yang dijual dalam suatu toko, tetapi dapat juga
departemen tertentu dari toko itu. Biasanya barang – barang yang ditawarkan
dalam spesialis ini mengalami penurunan harga dan umumnya konsumen mengharapkan
Price reduction itu.
No comments:
Post a Comment