Badan Pengelola atau Pengawas
Bibliografi
Pengawasan bibliografi secara
nasional di Indonesia tidak terlepas dari upaya Indonesia untuk turut serta
mewujudkan Universal Bibliographic Control (UBC). UBC adalah sebuah konsep
pengawasan bibliografi secara internasional yang lahir pada konfrensi yang
diadakan pada tahun 1977 oleh IFLA (Internasional Federation of Library
Associations). UBC merupakan gagasan dari IFLA yang didukung oleh UNESCO (United
Nations for Education, Scientific and Cultural Organization) yaitu salah satu
organisasi bawahan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang membidangi masalah
pendidikan, keilmuan, dan budaya. Tujuan UBC adalah terwujudnya pertukaran data
bibliografi nasional di Negara tersebut, dengan maksud agar tidak terjadi
duplikasi pencatatan bibliografis.
Agen bibliografi nasional disini
adalah badan yang ditunjuk secara resmi sebagai pusat deposit untuk terbitan
yang dikeluarkan oleh Negara yang bersangkutan, biasanya adalah Perpustakaan
Nasional dari Negara yang bersangkutan. Pusat dposit ini bertugas mencatat
setiap terbitan yang dikeluarkan di negaranya sesuai dengan standar deskripsi
bibliografi internasional yang disepakati, kemudian menerbitkannya dalam bentuk
bibliografi nasional yang diterbitkan secara teratur. Dalam rangka terwujudnya
bibliografi nasional, perlu Undang-Undang Deposit yang mewajibkan setiap
penerbit untuk menyerahkan satu atau lebih karya terbitannya kepada
lembaga/badan yang secara resmi ditunjuk sebagai pusat deposit.
Di Indonesia lembaga yang paling
bertangungjawab dalam hal pengawasan bibliografi adalah perpustakaan nasional
republic Indonesia (PNRI). Dalam melaksanakan tugasnya, PNRI didukung
Undang-Undang RI No. 4 tahun 1990 tentang serah simpan karya cetak dan karya
rekam. UU ini seringkali disebut sebagai UU Deposit yang berlaku di Indonesia.
Melalui UU tersebut setiap penerbit diwajibkan menyerahkan dua kopi dari setiap
bulan (buku) yang diterbitkannya ke PNRI sebagai koleksi nasional. Pelaksanaan
UU tersebut diatur dengan peraturan pemerintah No. 70 tahun 1991.
Badan atau lembaga dalam negeri
yang melaksanakan pengawasan bibliografi di Indonesia adalah:
1. Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia (sejak 1980), sedangkan sebelumnya adalah Kantor Bibliografi
Nasional (sejak 1953).Pengawasan bibliografi yang dilaksanakan oleh
Perpustakaan Nasional terutama adalah monograf, yaitu dengan menerbitkan
Bibliografi Nasional Indonesia yang terbit tiga bulan sekali.
2. PT. Gunung Agung, melalui
seksi bibliografinya telah menyelesaikan suatu bibliografi retrospektif (1945-1954)
namun tidak diterbitkan. Kemudian pada tahun 1966 kegiatan pencatatan
bibliografi diserahkan pada Yayasan Idayu yang kemudian menerbitkan Berita
Bibliografi setiap bulan (sejak 1955). Pencatatan yang dilakukan Yayasan Idayu
menekankan bentuk monograf.
3. PDIN-LIPI ( Pusat
Dokumentasi Ilmiah Nasional - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang sekarang
sudah berganti nama menjadi PDII-LIPI (Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah -
LIPI) juga berjasa ikut melaksanakan pengawasan bibliografi terutama untuk pengawasan:
a. Indeks Artikel Majalah
Ilmiah, dengan menerbitkan Indeks Majalah Ilmiah (Index of Indonesian Learned
Periodicals) pada tahun 1960, awalnya terbit setiap tahun tapi sejak tahun 1975
terbit dua tahun sekali.
b. Laporan Penelitian, dengan
menerbitkan indeks retrospektif yang terdiri dari dua jilid, yaitu :
·
Indeks
Laporan Penelitian dan Survei Jilid I. 1950 – 1977
Berisi terbitan dari badan internasional mengenai Indonesia,
Lembaga nondepartemen dan perguruan tinggi.
·
Jilid
II. 1950– 1977. Merupakan daftar terbitan laporan penelitian dan survei yang
dihasilkan oleh departemen - departemen dan badan- badan yang berada di bawah
lingkungan departemen. Sejak 1978, Majalah Indeks ini terbit setahun sekali.
c. Disertasi, dengan
menerbitkan Katalog Induk Disertasi Indonesia (KIDI). Terbitan pertama entri
yang berhasil dikumpulkan 1.449 buah. Suplemen-suplemen KIDI dari waktu ke
waktu akan terus diterbitkan untuk melaporkan perkembangan baru.
Dengan didirikannya
perpustakaan nasional, bibliografi nasional memiliki wadah yang tepat dan tetap
sesuai dengan tugas, fungsi serta peranannya. Perpustakaan nasional bukan lah
satu-satunya badan yang melaksanakan pengawasan bibliografi di Indonesia.
Namun, ada juga yayasan swasta nasional yang bergerak di bidang pencatatan data
bibliografi yaitu yayasan idayu yang turut berperan serta dalam melaksanakan
fungsi pengawasan bibliografi di Indonesia. Yayasan yang berkantor di gedung
kebangkitan nasional pada april 1974 ini juga melakukan berbagai kegiatan
seperti perpustakaan, mengumpulkan koleksi buku-buku tentang Indonesia,
tokoh-tokoh terkemuka Indonesia, koleksi foto, filateli, mikrofilm dan
penerbitan.
Berikut ini adalah beberapa
judul bibliografi rujukan Indonesia, yang pernah terbit di Indonesia:
1. Buku - buku referensi standar
untuk Perpustakaan Wilayah. Jakarta : Proyek Pengembangan perpustakaan. Pusat
Pembinaan Perpustakaan, 1981
2. Bibliografi tentang
bibliografi Indonesia. oleh Team Teknis Sub Proyek Bibliografi Proyek
Pengembangan Perpustakaan, 1976/1977
3. Tairas, JNB. Indonesia: A
Bibliography of bibliographies. Jakarta: Panitia peringatan tahun buku
Internasional, 1972
4. Indonesia. Lembaga Bahasa
Nasional. Bibliografi Perkamusan dan Ensiklopedi.. Jakarta: Lembaga Bahasa
Nasional, 1974
PNRI seharusnya
menerbitkan bibliografi rujukan Indonesia, sebab PNRI yang juga berfungsi
sebagai perpustakaan deposit (deposit library) juga telah menerbitkan berbagai
macam bibliografi dalam rangka pengawasan bibliografi. Sebagai hasil dari
pelaksanaan pengawasan rujukan, biasanya berupa Panduan rujukan (guide to
reference atau reference guide). Berikut ini adalah contoh beberapa judul
bibliografi rujukan dari 4 negara di Asia yaitu Philipina, Korea, Pakistan dan
India, sebagai produk dari upaya pengawasan bibliografi rujukan di negara mereka
masing-masing:
1. Philipina
Picache, Ursula. A Guide
to Reference Books and Sources. Quezon City : University of the Philipines,
1966
2. Pakistan
Shiddiqui, Akhbar H. A
Guide to Reference Books Published in Pakistan. Karachi: Pakistan Reference
Publications, 1966. 41 p.
Shiddiqui, Akhbar H.
Reference Sources on Pakistan. Karachi :National Book Center, 1966. 32 p.
3. India
Mukherjee, A.K. Reference
Work and Its Tools. 2nd. ed. Calcutta: World Press, 1971. 335 p.
Chaterjee, Amitabha. Indian
Reference Publication : A Bibliography, Calcutta: Mukherji Book House,
1974. viii, 119 p.
Gidwani, N.N and K.
Navalani. A Guide to Reference Materials on India, Jaipur, Rajasthan:
Saraswati Publication, 1974. 2 vols.
4. Korea
Yang, Key Paik. Reference
Guide to Korean Materials, 1945-1959.
Washington DC:Chatolic University of America,
1960. viii, 131 leaves. thesis (MLS), unpublished.
Terimakasih.. sudah membantu tugas kuliah saya yg anda tuliskan ini
ReplyDelete