Saturday, December 29, 2012

Bibliografi


Badan Pengelola atau Pengawas Bibliografi


Pengawasan bibliografi secara nasional di Indonesia tidak terlepas dari upaya Indonesia untuk turut serta mewujudkan Universal Bibliographic Control (UBC). UBC adalah sebuah konsep pengawasan bibliografi secara internasional yang lahir pada konfrensi yang diadakan pada tahun 1977 oleh IFLA (Internasional Federation of Library Associations). UBC merupakan gagasan dari IFLA yang didukung oleh UNESCO (United Nations for Education, Scientific and Cultural Organization) yaitu salah satu organisasi bawahan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang membidangi masalah pendidikan, keilmuan, dan budaya. Tujuan UBC adalah terwujudnya pertukaran data bibliografi nasional di Negara tersebut, dengan maksud agar tidak terjadi duplikasi pencatatan bibliografis.
Agen bibliografi nasional disini adalah badan yang ditunjuk secara resmi sebagai pusat deposit untuk terbitan yang dikeluarkan oleh Negara yang bersangkutan, biasanya adalah Perpustakaan Nasional dari Negara yang bersangkutan. Pusat dposit ini bertugas mencatat setiap terbitan yang dikeluarkan di negaranya sesuai dengan standar deskripsi bibliografi internasional yang disepakati, kemudian menerbitkannya dalam bentuk bibliografi nasional yang diterbitkan secara teratur. Dalam rangka terwujudnya bibliografi nasional, perlu Undang-Undang Deposit yang mewajibkan setiap penerbit untuk menyerahkan satu atau lebih karya terbitannya kepada lembaga/badan yang secara resmi ditunjuk sebagai pusat deposit.
Di Indonesia lembaga yang paling bertangungjawab dalam hal pengawasan bibliografi adalah perpustakaan nasional republic Indonesia (PNRI). Dalam melaksanakan tugasnya, PNRI didukung Undang-Undang RI No. 4 tahun 1990 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam. UU ini seringkali disebut sebagai UU Deposit yang berlaku di Indonesia. Melalui UU tersebut setiap penerbit diwajibkan menyerahkan dua kopi dari setiap bulan (buku) yang diterbitkannya ke PNRI sebagai koleksi nasional. Pelaksanaan UU tersebut diatur dengan peraturan pemerintah No. 70 tahun 1991.
Badan atau lembaga dalam negeri yang melaksanakan pengawasan bibliografi di Indonesia adalah: 
1.      Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (sejak 1980), sedangkan sebelumnya adalah Kantor Bibliografi Nasional (sejak 1953).Pengawasan bibliografi yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional terutama adalah monograf, yaitu dengan menerbitkan Bibliografi Nasional Indonesia yang terbit tiga bulan sekali.
2.      PT. Gunung Agung, melalui seksi bibliografinya telah menyelesaikan suatu bibliografi retrospektif (1945-1954) namun tidak diterbitkan. Kemudian pada tahun 1966 kegiatan pencatatan bibliografi diserahkan pada Yayasan Idayu yang kemudian menerbitkan Berita Bibliografi setiap bulan (sejak 1955). Pencatatan yang dilakukan Yayasan Idayu menekankan bentuk monograf.
3.      PDIN-LIPI ( Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang sekarang sudah berganti nama menjadi PDII-LIPI (Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah - LIPI) juga berjasa ikut melaksanakan pengawasan bibliografi terutama untuk pengawasan:
a.      Indeks Artikel Majalah Ilmiah, dengan menerbitkan Indeks Majalah Ilmiah (Index of Indonesian Learned Periodicals) pada tahun 1960, awalnya terbit setiap tahun tapi sejak tahun 1975 terbit dua tahun sekali.
b.      Laporan Penelitian, dengan menerbitkan indeks retrospektif yang terdiri dari dua jilid, yaitu :
·         Indeks Laporan Penelitian dan Survei Jilid I. 1950 – 1977
Berisi terbitan dari badan internasional mengenai Indonesia, Lembaga nondepartemen dan perguruan tinggi.
·         Jilid II. 1950– 1977. Merupakan daftar terbitan laporan penelitian dan survei yang dihasilkan oleh departemen - departemen dan badan- badan yang berada di bawah lingkungan departemen. Sejak 1978, Majalah Indeks ini terbit setahun sekali.
c.       Disertasi, dengan menerbitkan Katalog Induk Disertasi Indonesia (KIDI). Terbitan pertama entri yang berhasil dikumpulkan 1.449 buah. Suplemen-suplemen KIDI dari waktu ke waktu akan terus diterbitkan untuk melaporkan perkembangan baru.

Dengan didirikannya perpustakaan nasional, bibliografi nasional memiliki wadah yang tepat dan tetap sesuai dengan tugas, fungsi serta peranannya. Perpustakaan nasional bukan lah satu-satunya badan yang melaksanakan pengawasan bibliografi di Indonesia. Namun, ada juga yayasan swasta nasional yang bergerak di bidang pencatatan data bibliografi yaitu yayasan idayu yang turut berperan serta dalam melaksanakan fungsi pengawasan bibliografi di Indonesia. Yayasan yang berkantor di gedung kebangkitan nasional pada april 1974 ini juga melakukan berbagai kegiatan seperti perpustakaan, mengumpulkan koleksi buku-buku tentang Indonesia, tokoh-tokoh terkemuka Indonesia, koleksi foto, filateli, mikrofilm dan penerbitan.
Berikut ini adalah beberapa judul bibliografi rujukan Indonesia, yang pernah terbit di Indonesia:
1.      Buku - buku referensi standar untuk Perpustakaan Wilayah. Jakarta : Proyek Pengembangan perpustakaan. Pusat Pembinaan Perpustakaan, 1981
2.      Bibliografi tentang bibliografi Indonesia. oleh Team Teknis Sub Proyek Bibliografi Proyek Pengembangan Perpustakaan, 1976/1977
3.      Tairas, JNB. Indonesia: A Bibliography of bibliographies. Jakarta: Panitia peringatan tahun buku Internasional, 1972
4.      Indonesia. Lembaga Bahasa Nasional. Bibliografi Perkamusan dan Ensiklopedi.. Jakarta: Lembaga Bahasa Nasional, 1974

PNRI seharusnya menerbitkan bibliografi rujukan Indonesia, sebab PNRI yang juga berfungsi sebagai perpustakaan deposit (deposit library) juga telah menerbitkan berbagai macam bibliografi dalam rangka pengawasan bibliografi. Sebagai hasil dari pelaksanaan pengawasan rujukan, biasanya berupa Panduan rujukan (guide to reference atau reference guide). Berikut ini adalah contoh beberapa judul bibliografi rujukan dari 4 negara di Asia yaitu Philipina, Korea, Pakistan dan India, sebagai produk dari upaya pengawasan bibliografi rujukan di negara mereka masing-masing:
1.      Philipina
Picache, Ursula. A Guide to Reference Books and Sources. Quezon City : University of the Philipines, 1966
2.      Pakistan
Shiddiqui, Akhbar H. A Guide to Reference Books Published in Pakistan. Karachi: Pakistan Reference Publications, 1966. 41 p.
Shiddiqui, Akhbar H. Reference Sources on Pakistan. Karachi :National Book Center, 1966. 32 p.
3.      India
Mukherjee, A.K. Reference Work and Its Tools. 2nd. ed. Calcutta: World Press, 1971. 335 p.
Chaterjee, Amitabha. Indian Reference Publication : A Bibliography, Calcutta: Mukherji Book House, 1974. viii, 119 p.
Gidwani, N.N and K. Navalani. A Guide to Reference Materials on India, Jaipur, Rajasthan: Saraswati Publication, 1974. 2 vols.
4.      Korea
Yang, Key Paik. Reference Guide to Korean Materials, 1945-1959.
Washington DC:Chatolic University of America, 1960. viii, 131 leaves. thesis (MLS), unpublished.

1 comment:

  1. Terimakasih.. sudah membantu tugas kuliah saya yg anda tuliskan ini

    ReplyDelete