Manajemen
hubungan pelanggan
A.
Latar belakang
Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)
Faktor-faktor
utama mengapa relationship (RM) harus dibangun dan diwujudkan suatu organisasi:
1. Dengan adanya RM, pelanggan akan
mendapatkan edukasi yang cukup terhadap barang atau jasa yang ditawarkan
ditengah derasnya kompetisi dan kompleksitas produk atau jasa di pasar.
2. Dengan adanya RM, pembeli dan penjual
akan dapat saling bertukar informasi mengenai suatu produk atau jasa yang
ditawarkan atau yang akan dibangun. Sehingga produk atau jasa yang dijual akan
mudah berdaptasi dengan pelanggan yang lain.
3. Dengan adanya RM, mempertahankan
pelanggan bukan hal yang sulit lagi karena telah terciptanya hubungan yang
dekat da saling menguntungkan. Organisasi kan lebih mengerti budaya pelanggan
dan keinginan yang dipunyai oleh pelanggan terhadap produk atau jasa yang
dijual, dengan demikian pasar pun akan lebih terproteksi.
CRM
berfungsi sebagai berikut:
1. Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut
pandang pelanggan.
2. Mengidentifikasi factor-faktor yang
penting bagi pelanggan.
3. Menangani keluhan pelanggan.
4. Mencatat dan mengikuti semua aspek
dalam penjualan.
5. Membuat informasi holistic tentang
informasi layanan dan penjualan dari pelanggan.
B.
Pengertian dari
Manajemen Hubungan Pelanggan
1. Merupakan filosofi bisnis dan
serangkaian strategi, program dan system yang memperlihatkan identifikasi dan
membangun kesetiaan dari pelanggan. (Angga Harpeges, 2011)
2. Merupakan sebuah pendekatan baru dalam
mengelola hubungan koorporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat
memaksimumkan komunikasi pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang
berbeda dengan pelanggan. (Arfiasta, 2009)
3. Merupakan nilai dan strategi
relationship marketing yang lebih khusus mengenai hubungan dengan pelanggan dan
dapt diterapkan dalam aplikasi nyata.
4. CRM adalah suatu jenis manajemen yang
secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan
dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan dimata para
pelanggannya.
Jadi
CRM adalah sebuah system informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk
merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas pra penjualan
dan pasca penjualan dalam sebuah organisasi
C.
Building Block
CRM
Karaktristik building Block yang harus dimiliki oleh suatu
perusahaan dalam mengimplementasikan CRM yang sukses adalah:
1. Visi CRM
Pernyataan visi
dibutuhkan bagi organisasi sebagai arah tujuan perusahaan serta acuan dalam
upaya pencapaian tujuan perusahaan. Melalui board of directors artikulasi visi
tersebut harus diketahui dan dipahami oleh setiap elemen organisasi dan pada
setiap level manajemen perusahaan.
2. Strategi CRM
Dalam
memperebutkan dan mempertahankan pelanggan, suatu perusahaan harus mempunyai
strategi yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan, mengetahui kapabilitas
internal perusahaan serta memiliki komitmen dalam memberikan pelayanan yang
terbaik.
3. Consistent Valued Customer Experience
Aktivitas pada elemen ini
memastikan perusahaan memiliki nilai bagi pelanggan dan perusahaan, mendapatkan
market position dan konsistensi pelayanan pada setiap chanel yang digunakan.
4. Organizational Collaboration
Elemen ini melibatkan transformasi
budaya perusahaan, struktur dan perilaku darisetiap pegawai dan unit organisasi
dalam bekerjasama memenuhi kebutuhan pelanggan.
5. CRM Process
Dalam kegiatan ini melibatkan
manajemen dalam hubungannya dengan customer life cycle, analisis dan knowledge
management.
6. CRM information
Pengumpulan berbagai sumber
informasi yang akurat dan up to date untuk dipergunakan sebagai basis dalam
proses pengambilan keputusan oleh manajemen.
7. CRM Technology
8. CRM Metrics
Pengukuran kinerja berdasarkan
tolok ukur dari sudut pandang internal maupun eksternal dalam implementasi CRM
merupakan hal penting yang harus dapat dilakukan oleh system tersebut.
D.
Konsep
pendekatan CRM
Berdasarkan
analisis terhada pembangunan hubungan dengan pelanggan, maka terdapat tiga
pendekatan utama yang perlu dalam implementasi CRM:
1. Technology Based Relationship
Pendekatan CRM berhubungan dengan
mekanisme membangun hubungan pelanggan
melalui teknologi dan menyederhanakan rangkaian bisnis proses dalam
menciptakan keuntungan bagi pelanggan. Pelayanan yang ditawarkan berupa:
a. Kenyamanan dalam hal aksebilitas
b. Biaya yang murah dalam berinteraksi
c. Pelayanan non stop 24 jam dan 7 hari
per minggu
d. Virtual problem handling
e. Multi product marketing
f. Operational flexibility
2. Brand Based Relationship
Pendekatan CRM berhubungan dengan
mekanisme membangun pelanggan melalui hubungan emosional antara pelanggan
dengan perusahaan. Konsep branding menjadi focus penting dalam upaya perusahaan
menciptakan customer value sehingga tercipta hubungan emosional yang erat.
a. Brand umumnya menciptakan long term
relationship
b. Brand sebagai kompetitif advantage
tidak mudah ditiru/ dikopi oleh competitor
c. Spectrum dari brand lebih luas
d. Brand loyalty menciptakan loyalty
customer
3. Human Based Relationship
Pendekatan CRM berhubungan dengan
mekanisme membangun hubungan pelanggan melalui ompetensi dan skill front liner
dalam menciptakan value bagi pelanggan. Bentuk kompetitif advantage yang
ditawarkan:
a. Human touch
b. Komunikasi dua arah
c. Personal
d. Responsive
e. Empati
E.
Operasional CRM
1. Factor kesuksesan CRM
Untuk menerapkan CRM diperlukan
suatu pengertian, komitmen dan dukungan dari semua pihak di dalam perusahaan. Untuk
mengimplementasikan CRM dengan sukses suatu perusahaan harus memiliki orientasi
pada pelanggan. Perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan tidak akan
berjalan apabila:
a. Budaya memerintah dan mengontrol dimana
hal ini memungkinkan terjadinya suatu usaha yang berorientasi pada pelanggan
b. Pengambilan keputusan marketing yang
terpusat.
c. Tidak adanya keinginan untuk melakukan
perubahan di bagian sales dan marketing.
2. Proses operasional dalam CRM
a. Sales/Penjualan
Salah satu model yang digunakan
untuk menerapkan CRM, sales termasuk didalamnya dalah cross selling dan up
selling. Perangkat lunak yang digunakan pada cross selling mencakup kemampuan
untuk membatasi calon konsumen melakukan penelusuran terhadap kontrak,
menunjukan siapa sales person yang baik. Dapat pula digunakan untuk menjadwalkan
sales call, menjaga laporan secara rinci akan aktivitas penjualan dan melakukan
pengecekan atas status pesanan konsumen.
b. Marketing/Pemasaran
Termasuk salah satu interaksi
prajual yaitu pemasaran lansung dan teknik periklanan baik yang mempengaruhi
atau menyiapkan konsumen potensial dengan informasi yang dibutuhkan agar
konsumen dapat memutuskan produk dan jasa apa yang akan dibeli.
c. Customer Service
Dukungan dan layanan yang
diberikan kepada konsumen termasuk dukungan untuk permintaan pelayanan dan pengelola,
akuntan manajemen, kontak dan aktivitas manajemen, survey konsumen dan
perjanjian pelayanan secara rinci.
3. Tahap CRM
a. Acquiring new customer
Memperoleh konsumen baru dengan
mempromosikan keunggulan produk atau jasa dalam hal inovasi dan kemudahan,
karena nilai dari suatu produk atau jasa bagi konsumen adalah suatu produk atau
jasa yang lebih baik didukung oleh pelayanan yang memuaskan.
b. Enchancing the profitability of
existing customer
Meningkatkan kebutuhan yang
diperoleh dari konsumen dengan mendorong terciptanya penjualan produk dan jasa
kembali.
c. Retaining profitable customer for life
Focus perusahaan saat ini adalah
bagaimana menahan konsumen yang menguntungkan perusahaan daripada bagaimana
mendapatkan konsumen baru yang lebih menguntungkan.
F.
Hubungan CRM
dengan Loyalitas Konsumen
·
Peningkatan
pendapatan
·
Meraih
pelanggan
·
Penempatan
image pelanggan
·
Mengetahui
kebutuhan pelanggan
·
Mengetahui
harapan pelanggan
·
Kebiasaan
loyalitas
·
Sikap loyalitas
Kepuasan
meningkat karena perusahaan mengetahui kemauan konsumen sehingga dapat
memberikannya lebih baik lagi. Disaat kepuasan meningkat maka akan berdampak
pada intensitas pembelian ulang. Hal tersebut akan mempengaruhi kebiasaan dalam
membeli yang akan berdampak kepada kenerja atau performance bisnis perusahaan.
No comments:
Post a Comment