Saturday, December 29, 2012

Marketing Mix

Marketing Mix

Marketing mix merupakan strategi mencampurkan kegiatan-kegiatan marketing agar dapat dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil yang paling memuaskan. (Buchari Alma, 2009: 205)
Marketing mix adalah variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan yang terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi. (Pandji Anoraga, 2007: 191)
  1. Produk
Merupakan titik sentral dari kegiatan marketing, produk ini dapat berupa barang ataupun jasa. Jika produk tidak ada maka tidak akan ada pemindahan produk maka tidak akan ada pula marketing.
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas perlu dilihat empat macam komponen:
a.       Jumlah macam-macam barang yang akan ditawarkan bagi perusahaan yang menawarkan jasa adalah segala macam jasa yang akan ditawarkan.
b.      Segala pelayanan khusus (teknis, pemeliharaan, dan pelayanan setelah transaksi penjualan) yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang.
c.       Cap beserta reputasinya (untuk barang-barang konsumsi), kualitas, ketangguhan serta factor umum penggunaan.
d.      Cover atau pembungkus barang.
Pertimbangan bagi pengusaha dalam pengambilan keputusan atas komponen produk: Pertama, bahwa kekuatan bersaing dari tiap macam (seri) barang akan tergantung dari nilai seri barang itu sendiri, serta modifikasi jenis barang yang terkandung dalam setiap seri, sesuai dengan perkembangan kebutuhan konsumen. Apabila masih ada barang yang telah ketinggalan zaman maka segera dimodifikasi sesuai perkembangan zaman.
Kedua, pelayanan yang disediakan perusahaan dalam rangka mendukung penjualan barang, hendaklah selalu disesuaikan dengan perkembangan jumlah barang yang diproduksi, teknologi dan kebutuhan konsumen.
Ketiga, karena teknologi yang semakin berkembang, maka standar yang telah ditetapkan perusahaan baik untuk kualitas, umur, penggunaan, bentuk barang, dan lainnya setiap waktu membutuhkan peninjauan kembali.
Beberapa srategi yang perlu dikembangkan dalam produk ini ialah:
a.       Strategi memberikan merek
Merk sangat menentukan ciri suatu barang, dalam strateginya kemungkinan produsen tidak memberi merk barangnya, akan tetapi menyerahkan merk nya kepada para penyalur, seperti halnya took-toko supermarket member merk sendiri padahal produsennya bukan supermarket.
Strategi ini tentu telah dipikirkan secara matang, apa akibatnya jika merk dari supermarket itu makin terkenal. Bagi produsen mungkin tidak akan menimbulkan persoalan sepanjang supermarket masih memesan barang ke produsen yang bersangkutan. Namun akan menimbulkan masalah apabila supermarket tidak lagi membeli.
b.      Strategi pembungkus/ cover
Strategi pembungkus ini perlu diperhatikan, kemungkinan perubahan, dan kemungkinan pengaruhnya terhadap penjualan. Juga strategi pembuatan pembungkus yang dapat di daur ulang.
c.       Strategi Trading Up dan Trading Down
Strategi Trading Up maksudnya disini perusahaan membuat produk baru yang harganya tinggi dan akan meningkatkan prestise bagi para pembelinya.
Strategi Trading Down maksudnya membuat produk baru yang harganya rendah untuk para konsumen yang berpenghasilan rendah pula dengan kualitas yang tidak jauh berbeda.



2.      Price
Kebijaksanaan harga turut menentukan keberhasilan pemasaran produk. Kebijaksanaan harga dapat dilakukan pada setiap tingkatan distribusi, seperti oleh produsen, grosiran dan retailer (pedagang eceran). Beberapa strategi harga yang dapat dilakukan lembaga distribusi:
a.       Strategi inverted pricing, disini produsen mencoba menetapkan harga eceran tertinggi.
·         Skiming Price, yaitu menetapkan harga setinggi-tinginya. Strategi ini hanya mungkin apabila produknya diarahkan kepada konsumen yang berpenghasilan tinggi pula.
·         Penetration Price, yaitu bertujuan untuk menerobos produk ke pasar, karena banyak barang sejenis yang sudah ada di pasar. Oleh sebab itu produsen mencoba merebut pasar dengan harga yang rendah.
b.      Strategi Live and Let Live Policy, disini produsen mencoba mengikuti harga pasar. Walaupun produsen dapat menghasilkan produk dengan harga rendah tetapi dia tidak akan menurunkan harga apabila harga dipasaran tinggi, begitu juga sebaliknya apabila harga produk dari produsen tinggi dan di pasaran sangat rendah maka dia akan mengikuti harga pasar yang rendah pula.

Jadi, perusahaan perlu memonitor harga yang ditetapkan oleh para pesaing, agar harga yang ditentukan oleh perusahaan tersebut tidak terlalu tinggi ataupun sebaliknya. Peranan bagian pemasaran melalui para tenaga penjualnya sangatlah penting dalam mencari dan mengumpulkan informasi yang berguna untuk penetapan harga, karena merekalah yang berhubungan lansung dengan konsumen.






3.      Place/ Distribution
Distributor atau perantara sangat penting perannya dalam dunia pemasaran, betapa sulitnya pemasaran produk jika tidak ada orang yang menjajakan, tidak ada took, kios, supermarket dsb.
Produsen dapat melakukan strategi push dan pull. Push strategi berarti mendorong jalur distribusi untuk menjual lebih banyak produk ke konsumen, karena distributor akan memperoleh hadiah dari dalam took ketangan konsumen dengan mengandalkan promosi di media massa.
Jadi untuk mendorong penjualan melalui saluran disstribusi dapat dilakukan dengan memberikan diskon khusus, bonus, kontes dan iklan.

4.      Promotion
Kesuksesan dalam pemasaran tidak lepas dari promosi produk yang baik. Diantara produk dan promosi harus ada keseimbangan, produk yang baik dan sesuai dengan selera konsumen dibarengi dengan teknik promosi yang tepat akan membantu suksesnya usaha marketing.
Kombinasi promosi terdiri dari kegiatan-kegiatan periklanan, personal selling, promosi penjualan, publicity, yang digunakan oleh perusahan untuk meningkatkan penjualan. Luas sempitnya ruang lingkup kegiatan promosi mempengaruhi banyak sedikitnya konsumen.

No comments:

Post a Comment